Tampilkan postingan dengan label Nabi Muhamad. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nabi Muhamad. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Juni 2016

Kota Hantu di Arab Saudi yang Pernah Dilewati Nabi Muhammad SAW

Kota Hantu di Arab Saudi yang Pernah Dilewati Nabi Muhammad SAW

Di sisi barat laut Arab Saudi terdapat kota kuno Al Ula yang berumur lebih dari 2000 tahun. Konon, kota hantu tersebut pernah dilewati Nabi Muhammad.

Dikumpulkan dari berbagai sumber,  Al Ula merupakan salah satu kota kuno di Arab Saudi yang diketahui berumur lebih dari 2000 tahun. Sayangnya perlahan kota itu ditinggalkan oleh penghuninya dan menjadi kota hantu.

Sejarahnya, kota kuno Al Ula berdiri pada abad ke-6 sebelum masehi. Berlokasi di sebuah oase di tengah gurun, Al Ula memiliki tanah yang subur dan air yang berkelimpahan. Atas lokasinya yang strategis, Al Ula juga menjadi jalur perdagangan sutra hingga rempah-rempah kala itu.

Layaknya sebuah kota kuno, traveler dapat menemukan sekitar 800 rumah yang terbuat dari batu dan tanah liat. Rumah-rumah kuno itu pun saling berhimpitan satu sama lain dan tampak seperti labirin.

Menariknya, Al Ula juga dianggap sakral oleh umat Islam. Konon Al Ula dilewati oleh Nabi Muhammad dalam perjalannya menuju Perang Tabuk yang terjadi antara Arab dan Bizantium.


Kota Hantu di Arab Saudi yang Pernah Dilewati Nabi Muhammad SAW


Seiring dengan waktu, perlahan kota kuno Al Ula mulai mengalami kerusakan. Pada abad ke-13, kota kuno tersebut sempat di rekonstruksi. Namun infrastruktur yang kuno membuat kota tersebut ditinggalkan oleh masyarakatnya.

Perlahan tapi pasti, penduduknya mulai pindah ke kota baru yang berada tak jauh dari kota kuno Al Ula. Diketahui kalau penduduk terakhir kota kuno Al Ula pindah pada tahun 1983 silam. Menyisakan bangunan kota kuno yang menunggu untuk hancur akibat terpaan alam.

Traveler yang singgah ke kota kuno Al Ula akan mendapati sisa dari bekas kejayaan peradaban kuno tersebut. Tentunya traveler tidak akan mendapati suara derap langkah dan kesibukan perdagangan yang dahulu ramai di sana. Semua hanya ada di masa lalu.

Sayangnya, kondisi sinar matahari di gurun yang panas mulai merusak rumah yang terbuat dari tanah liat. Mungkin hanya tinggal menghitung waktu, sampai kota kuno Al Ula hancur dengan sendirinya.

Sumber :
http://travel.detik.com/