Rabu, 11 November 2015

6 Band Paling Ngetop di Indonesia

| Rabu, 11 November 2015
Ini dia 10 grup band ngetop dan berpengaruh di Indonesia versi Palingetop.com.

SLANK

Slank adalah sebuah grup musik di Indonesia yang dibentuk oleh Bimbim pada tanggal 26 Desember 1983 yang dilatarbelakangi karena Bimbim bosan bermain musik menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Dia berhasil menjadi salah satu musisi bersejarah dan dikenang serta berpengaruh sepanjang masa di Indonesia. Selain itu Slank juga menyandang predikat Indonesia's Highest-Paid Music Star atau bintang musik dengan bayaran termahal pada tahun 2008 dan 2009 dengan honor Rp 500 Juta per show.

Penghargaan
1990 - Best Selling Album Rock Category BASF Awards
1991 - Best Selling Album Rock Category BASF Awards
1993 - Best Selling Album Rock/Alternative Category BASF Awards
1994 - Best Selling ALbum (Double Platinum Album Category) BASF Awards
1994 - Video Klip Terbaik (Terbunuh Sepi) Video Musik Indonesia
1995 - Video Klip Terbaik (Bang Bang Tut) Video Musik Indonesia
1997 - Lagu Rock Terbaik (Balikin) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
1997 - Album Rock Terbaik (Tujuh) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
1997 - Group Rock Terbaik AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
1998 - Album Rock Terbaik (Matahati Reformasi) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
1999 - Band paling kontroversial Taboid MUMU (MUda MUsika)
2002 - The Best Director for Video I Miss You But I Hate You MTV Indonesia Awards
2003 - Artis/Duo/Group Terbaik AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
2003 - Album Rock Terbaik (Satu-Satu) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
2004 - Album Pop/Rock paling Ngetop(Road to Peace) SCTV Music Awards 2005
2005 - Penghargaan dari IFNGO (International of Non GOvernmental Organization)
2009 - Most Fav Band/Duo MTV Indonesia Awards
2010 - Album Rock Terbaik (OST Generasi Biroe) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
2010 - Group Musik Indonesia Pertama yang Merilis Album melalui Handphone MURI (Museum Rekor Indonesia)[

NOAH

Noah dinobatkan Korando sebagai Grup musik paling berpengaruh di Indonesia tahun 2013. Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagunya. Noah band ini terdiri dari, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David namun pada tahun 2006 Andika dan Indra keluar dari band ini. Selanjutnya pada 2008, David masuk ke band ini. Nama baru tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2010, namun pada 2 Agustus 2012, band ini mengumumkan nama baru mereka, yaitu Noah. Noah sendiri berarti membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur. Tidak hanya nama bandnya berganti, nama sebutan penggemar mereka juga berganti nama dengan menghilangkan embel-embel Peterpan.

Pada bulan yang sama, menggunakan nama baru, band ini merilis singel “Separuh Aku” dan buku “Kisah Lainnya”. Buku ini dijual di semua toko Kepustakaan Populer Gramedia dengan harga Rp. 65.000 + CD Audio Album Instrumental “Suara Lainnya”.

Pada September 2012, Noah merilis album studio bertajuk Seperti Seharusnya. Lagu andalan album ini adalah “Separuh Aku” dan “Hidup Untukmu Mati Tanpamu”. Penjualan album baru ini dilakukan melalui gerai KFC dan sudah terjual hingga 200 ribu keping selama tiga hari pertama penjualannya.

Pada 15-16 September 2012, Noah melakukan konser dalam waktu 1 hari di Melbourne, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura, dan berakhir di Jakarta. Noah berhasil meraih rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia setelah CD original album Seperti Seharusnya terjual 1 juta kopi dalam waktu 5 bulan setelah perilisan.

Noah mendapatkan penghargaan berupa plakat Multiplatinum dari Musica Studios dan Swara Sangkar Emas. Lagu “Separuh Aku” merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Separuh Aku. Lagu “Hidup Untukmu Mati Tanpamu” (H.U.M.T) merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Yang Muda Yang Bercinta. Lagu “Jika Engkau” merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Jodohku. Lagu “Tak Lagi Sama” merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Putri Nomor 1.

Noah termasuk musisi yang sukses menjual albumnya di gerai KFC seperti Ungu, Cinta Laura, Indah Dewi Pertiwi, Agnes Monica, Afgan, SM*SH dan Rossa.

UNGU 

Band Ungu telah dinobatkan sebagai Grup musik paling berpengaruh di Indonesia di urutan ke dua. Ungu adalah grup musik Indonesia yang beranggotakan Pasha (penyanyi), Makki (bass), Enda (gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum). Sampai tahun 2007 mereka telah menghasilkan 4 album dan 2 album mini.

Ungu terbentuk tahun 1996 dengan motor pembentuknya adalah Ekky (gitar) dan saat itu vokalisnya adalah Michael, sedangkan drum dipegang oleh Pasha Van derr Krabb. Tahun 1997, saat Ungu hendak manggung, Pasha Van derr Krabb ‘menghilang’ dan posisinya digantikan oleh Rowman. Enda yang sebelumnya adalah roadies-nya Ekky juga ikut bergabung dengan Ungu.

Tahun 2000, Ungu mulai mempersiapkan album pertama mereka, yang akhirnya dirilis 6 Juli 2002 bertajuk Laguku. Sebelumnya, Ungu ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi Klik bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Ke dua lagu tersebut adalah “Hasrat” dan “Bunga”. Single pertama album ini, “Bayang Semu” menjadi original soundtrack sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis.

Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director “Demi Waktu” Abimael Gandy, dan Video of the Year “Demi Waktu”.

Ungu dengan dukungan “A Mild Live Productions” dan “Trinity Optima Production” membuat buku biografi. Buku yang diberi judul “A Mild Live Ungu Book Magazine” itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta. Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personil, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.

Ungu juga sering terlibat dalam pembuatan album soundtrack. Ungu pernah menyumbangkan lagu untuk film Buruan Cium Gue yang dilarang edar. Ungu pun menyumbangkan 3 buah lagu untuk film Coklat Stroberi yakni dua lagu baru, “Disini Untukmu” dan “Sahabatku”, serta mengikutkan lagu “Berjanjilah” dari album ketiga mereka Melayang.

Dalam ajang “SCTV Music Awards 2007″ di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan ‘Album Religi’, ‘Lagu Paling Ngetop’ dan ‘Video Klip Paling Ngetop’ untuk lagu “Andai Kutahu”. Sedangkan Melayang dengan lagu andalan “Tercipta Untukmu” memenangkan kategori ‘Album Pop Rock Duo/Grup’.

Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini dilaunching di empat negara sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, “Kekasih Gelapku”, “Cinta dalam Hati”, “Apalah Arti Cinta” dan “Ijinkan Aku”.

Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jeffry Al Buchori. Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu “Para PencariMu”, “Sembah Sujudku”, “Surga Hati”, “Sesungguhnya”, dan “Tuhanku”. Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.

Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori ‘Band Ngetop’ di ajang SCTV Music Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band.

Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki ‘The Rising Star’ band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio

Wali




Wali adalah grup musik asal Ciputat, Tangerang Selatan. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1999 dengan nama awal FIERA. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie (keyboardist), dan Nunu (bass). Semua personel band ini adalah lulusan pesantren dan sebagian merupakan alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Album pertamanya ialah Orang Bilang yang dirilis pada tahun 2008. Band ini umumnya bergenre lokal pop kreatif total dengan sedikit sentuhan irama melayu dalam lagu-lagu mereka. Lagu hit dalam album ini adalah Dik dan Egokah Aku yang menggunakan Shireen Sungkar sebagai model video klip. Lagu Dik yang merupakan andalan dengan memasukkan unsur pop cinta itu, tercatat berhasil menjadi RBT (ring back tone) bagi 1 juta pemilik telepon selular hingga pertengahan Mei 2008. Ini menjadi barometer kesuksesan grup yang beranggotakan 5 pria itu.

Sukses dengan album perdana, Wali segera merilis album keduanya yang sebagian besar diciptakan oleh Apoy. Sebelumnya, Wali telah merilis single jagoan dari album terbarunya, Cari Jodoh. Bahkan berkat RBT single Cari Jodoh ini, Wali mendapat hadiah umroh dari labelnya, Nagaswara.

Dalam momen Ramadhan 1430 Hijriah (Agustus-September 2009), Wali juga mengeluarkan single religi yang berjudul Mari Sholawat. Setelah merilis album kedua, sang basis, Nunu memutuskan untuk mengundurkan diri dan dikabarkan tengah mengerjakan proyek di bawah bimbingan basis Dewa 19, Yuke Sampurna

EDANE

EdanE adalah grup musik beraliran hard rock dan heavy metal Indonesia asal Jakarta yang mulai berkarya sejak tahun 1991. EdanE dikenal dengan permainan gitar edan dari Eet Sjahranie, personel motornya yang pernah sepanggung dengan musikus-musikus legendaris Indonesia seperti God Bless, Iwan Fals, dan Sawung Jabo.

Nama EdanE berasal dari singkatan nama Eet Sjahranie dan Ecky Lamoh, yang akhirnya menjadi E dan E. Saat terbentuk tahun 1991, EdanE terdiri atas Eet Sjahranie (gitar), Ecky Lamoh (vokal), Iwan Xaverius (bass), dan Fajar Satritama (drum).

Setelah ikut bersama EdanE dalam merilis album pertama, "The Beast" (1992), Ecky sebagai vokalis meninggalkan EdanE, namun EdanE tak berganti nama. Heri Batara (Ucok) masuk untuk menggantikan Ecky, Heri Batara menjadi vokalis utama dalam dua album Edane, "Jabrik" dan "Borneo" - namun dalam pengerjaan album "Borneo" Heri Batara sempat sakit dan digantikan oleh "Fatah Mardiko" untuk beberapa lagu dalam album tersebut. Setelah dua album tersebut,posisi Heri Batara diambil alih oleh Trison Manurung, mantan vokalis band Roxx.

Pada pertengahan tahun 2003, EdanE kembali mengalami pergantian vokalis, pada 9 Juli 2003 Trison mengundurkan diri dari EdanE, yang diikuti berita simpang siur mengenai pengunduran dirinya. Setelah Trison mengundurkan diri, EdanE mendapatkan vokalis baru, mantan anggota Razzle Band yaitu Robby Matulandi, yang biasa membawakan lagu-lagu dari Guns n Roses, grup musik rock asal Amerika Serikat. Dengan hadirnya Robby sebagai vokalis, EdanE kembali mengusung musik beraliran hard rock dengan menonjolkan kemampuan individual masing-masing personelnya di album mereka. Menurut Eet Sjahranie, pergantian vokalis ini sering terjadi karena sejak pembuatan album Borneo, di antara personel EdanE terdapat ketidakseimbangan dalam hal memenuhi tuntutan musik EdanE.

EdanE telah merilis tujuh album, antara lain The Beast (1992), Jabrik (1994), Borneo (1996), 9299 (1999), 170 Volts (2002), Time To Rock (2005) dan Edan (2010), dimana Album 9299 (Aquarius Musikindo) merupakan kompilasi lagu baru dan lagu lama, dengan lagu "Untuk Dunia", "Dengarkan Aku", dan "Rock On" yang menjadi hit single. Lagu lama yang masuk antara lain "Jabrik", "Ikuti" dan "Borneo" yang sarat dengan unsur etnik Dayak.

D’MASIV 

D’Masiv juga dinobatkan oleh Korando sebagai Grup musik terbaik ke tiga di Indonesia tahun 2013. d’Masiv beranggotakan 5 orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum).

Itulah 6 band ngetop di Indonesia yang karyanya sungguh fenomenal sampai sekarang.

Related Posts