Objek yang diyakini sebagai pesawat Aviastar yang hilang kontak sejak 1 Oktober 2015 lalu, dikabarkan ditemukan di anak Gunung Latimojong, Enrekang, Sulawesi Selatan.
Meski sudah ditemukan, namun Basarnas belum bisa memastikan dan meyakini bahwa objek tersebut adalah pesawat yang hilang itu. Basarnas masih menunggu gambar dari kepolisian sebelum bisa memastikannya. Setelah foto diterima, Basarnas akan mendalaminya lagi dengan cara mencocokan foto yang didapat dengan gambar pesawat yang hilang kontak. Informasi yang diterima soal temuan pesawat harus dikroscek kebenarannya.
Pesawat Aviastar yang hilang kontak itu, mengangkut tujuh penumpang dan tiga kru. Pesawat itu lepas landas tanggal 1 Oktober 2015 dari Bandara Andi Djema, Luwu Utara pukul 12.45 WITA. Pesawat tersebut dijadwalkan menempuh perjalanan selama 70 menit dan dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pukul 15.39 WITA. Namun dalam perjalanan pesawat itu hilang kontak dan baru dipastikan ditemukan sekarang.
Tim SAR Gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri sebenarnya kembali melanjutkan pencarian pesawat Aviastar. Tim SAR sempat memperluas sektor pencarian hingga sembilan sektor yang meliputi tiga sektor di wilayah laut.
Pencarian lewat udara juga dimaksimalkan dengan menggunakan dua pesawat jenis fixed wing milik Aviastar untuk menyisir laut. Adapun dua pesawat helikopter lainnya akan digunakan untuk menyisir wilayah daratan.
Sumber :
http://www.cnnindonesia.com/
Meski sudah ditemukan, namun Basarnas belum bisa memastikan dan meyakini bahwa objek tersebut adalah pesawat yang hilang itu. Basarnas masih menunggu gambar dari kepolisian sebelum bisa memastikannya. Setelah foto diterima, Basarnas akan mendalaminya lagi dengan cara mencocokan foto yang didapat dengan gambar pesawat yang hilang kontak. Informasi yang diterima soal temuan pesawat harus dikroscek kebenarannya.
Pesawat Aviastar yang hilang kontak itu, mengangkut tujuh penumpang dan tiga kru. Pesawat itu lepas landas tanggal 1 Oktober 2015 dari Bandara Andi Djema, Luwu Utara pukul 12.45 WITA. Pesawat tersebut dijadwalkan menempuh perjalanan selama 70 menit dan dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pukul 15.39 WITA. Namun dalam perjalanan pesawat itu hilang kontak dan baru dipastikan ditemukan sekarang.
Tim SAR Gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri sebenarnya kembali melanjutkan pencarian pesawat Aviastar. Tim SAR sempat memperluas sektor pencarian hingga sembilan sektor yang meliputi tiga sektor di wilayah laut.
Pencarian lewat udara juga dimaksimalkan dengan menggunakan dua pesawat jenis fixed wing milik Aviastar untuk menyisir laut. Adapun dua pesawat helikopter lainnya akan digunakan untuk menyisir wilayah daratan.
Sumber :
http://www.cnnindonesia.com/