Dewasa ini, diabetes atau lebih dikenal dengan sakit gula bisa dialami siapapun. Namun yang diserang belum tentu tahu. Lantas bagaimana memastikan bila seseorang terkena diabetes ?
Disadari atau tidak, hal ini sebenarnya dapat terlihat dengan mudah lewat perubahan kebiasaan sehari-hari. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa menjadi penanda jika seseorang terkena diabetes, seperti dikutip dari berbagai sumber:
Kulit kusam
Resistensi insulin, kondisi yang dapat memicu diabetes, rupanya juga dapat mendorong timbulnya sebuah gangguan kulit yang disebut dengan acanthosis nigricans.
Acanthosis nigricans berupa belang kulit berwarna hitam yang biasanya muncul di sekitar leher, siku dan lutut. Bila gula darah Anda sudah terkendali, maka belang ini juga akan hilang dengan sendirinya.
Bisa juga ditandai dengan kulit yang tiba-tiba mengering dan gatal, serta mudah terkena infeksi atau luka dan memar, tetapi membutuhkan penyembuhan dalam waktu lama.
Sering buang air kecil
Pada mereka yang berpotensi diabetes, tubuhnya akan kekurangan insulin. Padahal ini berarti ginjal tak bisa menyaring glukosa yang berlebih dalam darah.
Akibatnya ginjal akan menarik tambahan air dari darah untuk menghancurkan glukosa tersebut. Namun pada akhirnya cairan limbahnya akan memenuhi kandung kemih dan membuat seseorang jadi sering pipis.
Terus-terusan haus
Akibat sering buang air kecil, hasrat untuk minum juga menjadi lebih besar. Sebab proses penghancuran glukosa yang sulit karena insulin menurun akan menyedot banyak air yang masuk sehingga orang yang bersangkutan perlu minum lebih banyak untuk menggantikannya.
Di sisi lain, mereka yang pradiabetes juga mudah sekali merasa kelelahan dan lemas.
Pandangan kabur
Kadar gula yang tinggi juga dapat merusak pembuluh darah kapiler di retina mata, sehingga penglihatan menjadi kabur. Bisa di satu mata atau bahkan keduanya. Kondisi ini biasa disebut diabetic retinopathy.
Sebelumnya para pakar mengira kondisi ini hanya terjadi pada mereka yang benar-benar sudah didiagnosis dengan sakit gula. Namun faktanya, 8 persen mereka yang pra-diabetes juga mengidap diabetic retinopathy.
Celana longgar
Senang rasanya bila bobot tubuh turun dengan sendirinya. Tetapi bila Anda mengalaminya secara tiba-tiba dan tidak bisa dijelaskan sebabnya, bisa jadi Anda terkena diabetes.
Itu tandanya tubuh tidak dapat mencerna kalori yang masuk dengan efektif dan asupan yang ada keluar begitu saja. Pada penderita diabetes tipe 2, penurunan berat badan ini biasanya terjadi secara bertahap dan tidak begitu terlihat.
Berulang kali kesemutan
Kesemutan biasanya muncul setelah duduk bersila atau melipat kaki dalam waktu lama. Tetapi bila Anda mendadak sering kesemutan, baik di kaki maupun tangan, maka itu bisa berarti Anda terkena diabetes.
Kondisi demikian disebut dengan neuropati, akibat tingginya glukosa dalam darah. Bila tidak segera ditangani, bisa terjadi kerusakan pada sistem saraf.
Sumber :
http://health.detik.com/
Disadari atau tidak, hal ini sebenarnya dapat terlihat dengan mudah lewat perubahan kebiasaan sehari-hari. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa menjadi penanda jika seseorang terkena diabetes, seperti dikutip dari berbagai sumber:
Kulit kusam
Resistensi insulin, kondisi yang dapat memicu diabetes, rupanya juga dapat mendorong timbulnya sebuah gangguan kulit yang disebut dengan acanthosis nigricans.
Acanthosis nigricans berupa belang kulit berwarna hitam yang biasanya muncul di sekitar leher, siku dan lutut. Bila gula darah Anda sudah terkendali, maka belang ini juga akan hilang dengan sendirinya.
Bisa juga ditandai dengan kulit yang tiba-tiba mengering dan gatal, serta mudah terkena infeksi atau luka dan memar, tetapi membutuhkan penyembuhan dalam waktu lama.
Sering buang air kecil
Pada mereka yang berpotensi diabetes, tubuhnya akan kekurangan insulin. Padahal ini berarti ginjal tak bisa menyaring glukosa yang berlebih dalam darah.
Akibatnya ginjal akan menarik tambahan air dari darah untuk menghancurkan glukosa tersebut. Namun pada akhirnya cairan limbahnya akan memenuhi kandung kemih dan membuat seseorang jadi sering pipis.
Terus-terusan haus
Akibat sering buang air kecil, hasrat untuk minum juga menjadi lebih besar. Sebab proses penghancuran glukosa yang sulit karena insulin menurun akan menyedot banyak air yang masuk sehingga orang yang bersangkutan perlu minum lebih banyak untuk menggantikannya.
Di sisi lain, mereka yang pradiabetes juga mudah sekali merasa kelelahan dan lemas.
Pandangan kabur
Kadar gula yang tinggi juga dapat merusak pembuluh darah kapiler di retina mata, sehingga penglihatan menjadi kabur. Bisa di satu mata atau bahkan keduanya. Kondisi ini biasa disebut diabetic retinopathy.
Sebelumnya para pakar mengira kondisi ini hanya terjadi pada mereka yang benar-benar sudah didiagnosis dengan sakit gula. Namun faktanya, 8 persen mereka yang pra-diabetes juga mengidap diabetic retinopathy.
Celana longgar
Senang rasanya bila bobot tubuh turun dengan sendirinya. Tetapi bila Anda mengalaminya secara tiba-tiba dan tidak bisa dijelaskan sebabnya, bisa jadi Anda terkena diabetes.
Itu tandanya tubuh tidak dapat mencerna kalori yang masuk dengan efektif dan asupan yang ada keluar begitu saja. Pada penderita diabetes tipe 2, penurunan berat badan ini biasanya terjadi secara bertahap dan tidak begitu terlihat.
Berulang kali kesemutan
Kesemutan biasanya muncul setelah duduk bersila atau melipat kaki dalam waktu lama. Tetapi bila Anda mendadak sering kesemutan, baik di kaki maupun tangan, maka itu bisa berarti Anda terkena diabetes.
Kondisi demikian disebut dengan neuropati, akibat tingginya glukosa dalam darah. Bila tidak segera ditangani, bisa terjadi kerusakan pada sistem saraf.
Sumber :
http://health.detik.com/