Sabtu, 20 Desember 2014

Etika Menyalakan Lampu Mobil Saat Hujan

| Sabtu, 20 Desember 2014
Ketika musim penghujan tiba seperti yang sedang terjadi sekarang ini, tugas dari lampu mobil, apakah itu lampu sorot utama, lampu sein dan juga lampu kabut, benar-benar diperlukan ketepatan dalam penggunaannya. Namun jika saja pemakaiannya tersebut kuranglah tepat, baik itu dilihat berdasarkan ketepatan waktu, tujuan, ataupun berdasarkan tempatnya, maka otomatis hal itu akan memunculkan problem baru.

Terkadang kita sering kedapatan melihat pengendara mobil yang menyalakan lampu kurang tepat terutama diwaktu turun hujan begitu derasnya. Selain membuat pengendara lain terganggu penglihatannya, hal ini pun dapat memicu terjadinya kecelakaan.


Etika Menyalakan Lampu Mobil Saat Hujan


Walaupun perilaku ini seringkali menimbulkan kecelakaan, namun tidak sedikit pengendara yang kurang bahkan sama sekali tidak menyadari kelakuan tersebut. Mungkin untuk mereka, perkara tersebut bukan merupakan suatu kesalahan dalam pemakaian lampu mobil mereka. Kalau memang perilaku tersebut salah, bagaimanakah cara atau etika pemakaian lampu mobil yang sesuai dengan aturan dan kesopanan berkendaraan itu terutama di saat jujan ? Berikut ini penjelasannya.

Tidak boleh menyalakan lampu utama dengan kekuatan intensitas cahaya yang tinggi

Kebiasaan orang, sesaat setelah hujan mengguyur dengan derasnya, tidak sedikit pengendara mobil secara otomatis menyalakan lampu utama mobilnya dengan sigap. Mungkin tujuannya adalah supaya dapat secara jelas memandang kondisi jalan yang ada di depannya, disamping memberikan sinyal untuk pengendara lainnya.

Memang hal itu wajar-wajar saja, tetapi kalau saja kekuatan intensitas cahaya dari lampu mobilnya terlalu berlebihan dan dengan sengaja menyalakan lampu jarak jauh, maka hal ini akan menimbulkan kecelakaan. Koq bisa ? Masalahnya kan para pengguna jalan lainnya akan merasa silau dan ini jelas membuat pandangan mereka  menjadi terganggu. Jadi, sebaiknya nyalakanlah lampu, namun dengan kekuatan intensitas cahaya yang tidak terlalu menyilaukan dan juga sesuaikan dengan jarak yang tepat.

Nyalakanlah lampu hazard dengan maksud yang tepat

Kebiasaan lain yang kurang baik dan sering dilakukan para pengendara mobil di saat hujan deras adalah menyalakan lampu hazard. Mungkin tujuannya baik, tetapi cara ini kurang tepat dilakukan. Mengapa ? Masalahnya kan, dengan sengaja menyalakan lampu hazard, maka otomatis pengendara lain, baik yang ada di depan maupun posisi di belakang mobilnya, tidak akan mengetahui kalau mobil itu akan berbelok arah. Terutama bagi pengendara yang ada di belakang, tentu akan was-was untuk mendahului mobil tersebut, sebab tidak tahu apakah mobil ini akan lurus-lurus saja  atau mungkin berbelok sewaktu-waktu.

Jangan terlalu cepat ataupun terlalu lambat dalam menyalakan lampu sein

Hal yang juga kurang baik ketika menyalakan lampu pada saat hujan tiba adalah menyalakan lampu sein terlalu cepat sebelum berbelok dengan ada tenggang waktu yang sangat panjang. Perilaku ini akan membuat pengguna kendaraan lain merasa ragu-ragu untuk mendahului atau memilih menunggu mobil tersebut, padahal dia masih lama untuk berbelok. Otomati hal ini akan membuat ketidaknyamanan pengendara lain.

Begitu pula dengan perilaku menyalakan lampu sein secara mendadak, tak ada tenggang waktu yang cukup untuk berbelok setelah menyalakan lampu sein. Banyak pengendara mobil yang berperilaku seperti ini,  baru menyalakan lampu sein secara mendadak atau bahkan menyalakan lampu sein berbarenga dengan berbelok. Perilaku ini pasti akan membuat pengendara lain akan mengerem tiba-tiba dan membuat geram.

Nah, itulah beberapa cara atau etika yang baik dalam menyalakan lampu mobil terutama di saat hujan mengguyur.  Mudah-mudahan bermanfaat buat kita semua.

Related Posts